Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Dinas Perkebunan dan Peternakan
Jl. A. Yani Km. 35, No. 29 Banjarbaru, Indonesia
Jl. A. Yani Km. 35, No. 29 Banjarbaru, Indonesia
Minggu, 26 Jan 2020, 18:17:51 WITA 558 Kali Dwicahyo Septo Nugroho, S.Pt Perkebunan
BALANGAN - Direktur CV. Sungai Pumpung Raya Abdul Kadir Jailani mengajukan permohonan sertifikasi benih karet batang bawah klon GT-1 sebanyak 110.000 batang, yang berlokasi di Desa Sungai Pumpung, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
.
Wiwit Harjono, SP selaku Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan memerintahkan Kepala Seksi Pengembangan Varietas dan Sertifikasi Benih dan 3 (tiga) orang stafnya untuk melakukan pemeriksaan benih di Desa Sei Pumpung Kabupaten Balangan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh CV. Sungai Pumpung Raya (25/1).
.
"Melihat kondisi dari tegakan batang bawah karet ini layak disertifikasi, karena pertumbuhannya seragam dengan diameter batang 1,3 cm sampai dengan 1,6 cm. Sementara tinggi tanaman di atas 150 cm sesuai dengan SOP bahwa syarat untuk sertifikasi tegakan batang bawah karet minimal diameter 1,3 cm," ujar Mashudi, Pengawas Benih Tanaman Ahli Pertama.
.
"Disarankan kepada saudara Abdul Kadir, apabila menanam tegakan batang bawah karet, biji karet yang diambil harus dari blok penghasil tinggi biji karet yang sudah ada SK Menteri Pertanian sebagai legalitas Blok Penghasilan Tinggi (BPT) biji karet," tambah Mashudi.
.
"Kami penangkar benih karet selalu menjaga kualitas mutu benih siap tanam kepada masyarakat petani, sebagai upaya kami membantu pembangunan kebun di Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Abdul Kadir, sebagai produsen benih karet di Kabupaten Balangan.
.
Semua penangkar benih dan produsen benih di Kalimantan Selatan di bawah pengawasan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (BPSBP), yang merupakan UPTD dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan.
"Benih yang akan diedarkan wajib memiliki label dan Sertifikat Mutu Benih (SMB) sesuai dengan UU No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman," ucap Mashudi sebagai Pengawas Benih Tanaman Ahli Pertama.
(TIM/BPSBP)