Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Dinas Perkebunan dan Peternakan
Jl. A. Yani Km. 35, No. 29 Banjarbaru, Indonesia
Jl. A. Yani Km. 35, No. 29 Banjarbaru, Indonesia
Sabtu, 07 Mar 2020, 18:36:48 WITA 506 Kali Dwicahyo Septo Nugroho, S.Pt Perkebunan
BOGOR, Dinas Perkebunan & Peternakan Kalsel yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan dan staf menghadiri FGD sistem Informasi Perencanaan Waktu Tanam dan Kebutuhan Air Tanaman Perkebunan Tahun 2020 yg digelar Direktorat Perlindungan, Direktorat Jenderal Perkebunan bertempat di 101 Hotel, Bogor-Jawa Barat, Kamis (5/3).
Pertemuan ini membahas lebih lanjut realisasi langkah strategis ditjenbun bekerjasama dengan Badan Litbang Pertanian cq. Balitklimat dalam penyusunan Sistem Informasi Rencana Waktu Tanam dan Infrastruktur Air Perkebunan untuk Komoditas Utama (SIRAMI KEBUNKU).
Sistem Informasi ini menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk menetapkan jadwal tanam tanpa harus menunggu datangnya musim hujan dalam rangka percepatan proses pembangunan perkebunan sehingga memperkecil resiko kegagalan tanam akibat dinamika iklim.
Manfaat informasi iklim ini dapat membantu kita untuk meningkatkan kewaspadaan munculnya bencana iklim (kekeringan dan OPT), menyesuaikan kegiatan dengan sifat fisik dan karakteristik iklim (resiko iklim terhadap musim tanam dan jenis tanaman), dan Menyusun rekayasa bidang teknik (Hujan buatan, Teknik irigasi, Rumah Kaca).
Seperti kita ketahui air merupakan kunci utama budidaya perkebunan, sedangkan umumnya tanaman perkebunan ditanam di lahan kering, kawasannya berada di kemiringan, areal yang luas dan terdiri dari Inti dan Plasma.
Oleh karenanya diperlukan teknologi infrastruktur panen air, teknologi hemat air, dan teknologi rekayasa sosial agar saat kemarau tetap bisa melakukan penanaman selagi ada sumber air.
Informasi spasial-temporer mengenai ketersediaan air dari sungai yang tidak pernah surut, danau/waduk, dam/irigasi dan hitungan neraca air dapat memudahkan kita melalui Sistem Informasi yang dilengkapi database terkait perencanaan waktu tanam berbasis web/android yang akan dilaunching akhir maret ini.
Dengan adanya SIRAMI KEBUNKU ini diharapkan kedepannya masyarakat pekebun memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi akurat waktu tanam demi mewujudkan pekebun banua yang maju, mandiri & sejahtera.